UJIAN DAN COBAAN
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Micro Teaching
Dosen : Setyoningsih,M.Pd
Oleh,
Ulya Wiji Astutik
111214
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN
TARBIYAH / PAI
2014
A.
Standard Kompetensi
Memahami ayat
Al Quran dan Hadits tentang ujian dan Cobaan
B.
Kompetensi Dasar
Besikap sabar
dan tabah dalam menghadapi cobaan dan ujian dalam surat Al Baqarah ayat 155
C.
Indikator
Siswa dapat:
1. Membaca Q.S. Al Baqarah Ayat 155 dengan fasih
2. Menerjemahkan ayat tersebut dengan benar
3. Memahami isi kandungan Q.S. Sal Baqarah ayat
155
4. Menyimpulkan isi kandungan ayat tersebut
D.
Tujuan Pembelajaran
1.
Peserta didik diharapkan dapat membaca Q.S. Al Baqarah Ayat 155 dengan fasih
2. Peserta didik diharapkan
dapat menerjemahkan ayat tersebut dengan benar
3. Peserta didik
diharapkan dapat memahami isi kandungan Q.S. Sal Baqarah ayat 155
4. Peserta didik
diharapkan dapat menyimpulkan isi kandungan ayat tersebut
Karakter peserta didik diharapkan : Religius, Cerdas..
E.
Materi Pembelajaran
Ujian dan Cobaan
F.
Metode Pembelajaran
a.
Ceramah, dalam. proses pembelajaran ini guru menggunakan metode
ceramah dalam penyampaian materi
b.
Demonstrasi, guru memperlihatkan cobaan dan ujian dan
bagaimana menyikapinya
c.
Tanya jawab, dalam proses
pembelajaran ini guru menggunakan metode tanya jawab untuk melakukan interaktif
dengan peserta didik.
Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran
Kagiatan Awal
apersepsi
1.
Masuk kelas dan mengucapkan Salam
2.
Mengawali pembelajaran dengan bacaan Basmalah dan berdoa
bersama.
3.
Guru
memberikan pertanyaan tentang materi sebagai stimulus bagi siswa
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru mendemonstrasikan gambar-gambar yang berhubungan dengan
ujian dan cobaan.
Elaborasi
Dalam Elaborasi,
-
Guru membagikan kepada peseerta didik potongan kertas
yang berisi potongan-potongan ayat dari Q.S. Al Baqarah Ayat 155 beserta
potongan-potongan terjemahannya
-
Guru mengaitkan gambar-gambar tersebut dengan ayat yang
akan disampaikan.
-
Guru Membaca Q.S. Al Baqarah Ayat 155 dengan fasih kemudian peserta didik menyusun
potongan-potongan kertas tadi, sehingga terangkai menjadi ayat yang utuh di
whiteboard kemudian peserta didik membaca bersama.
-
Guru menerjemahkan ayat tersebut perkata dengan benar
dan peserta menyusun terjemah perkata dari
ayat tersebut.
-
Guru menjelaskan kandungan ayat tersebut.
-
Guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya
kemudian membahas pertanyaan secara bersama.
Konfirmasi
dalam Konfirmasi,
-
Guru menyimpulkan materi yang diajarakan.
-
Guru memberi tugas dengan memberikan kertas pertanyaan kepada setiap peserta didik.
-
Beberapa peserta didik di tunjuk untuk membacakan
pertanyaan dan jawabannya.
Kegiatan Akhir
Guru mengakhiri pembelajaran dengan bacaan Hamdalah dan doa bersama.
G.
Sumber Belajar
-
LKS AL-HIKMAH, Qur’an Hadits, kelas XI
Semester Genap, AKIK PUSAKA
H.
Penilaian
Indikator
|
Teknik
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh instrumen
|
Dapat
membaca Q.S. Al Baqarah Ayat 155 dengan
fasih
|
Tes
Tertulis
|
Jawaban
Singkat
|
Lanjutkan ayat berikut Nä3¯Ruqè=ö7oYs9ur
&äóÓy´Î/.........
|
Dapat menerjemahkan ayat tersebut dengan benar
|
Tes
Tertulis
|
Jawaban
singkat
|
Apa arti dari potongan ayat berikut z`ÏiBÈø)tRur ÉAºuqøBF{$# ħàÿRF{$#ur
....
|
Memahami isi kandungan Q.S. Sal Baqarah ayat
155
|
Tes
Tertulis
|
Essay
|
Jelaskan
isi kandungan Q.S. Sal Baqarah ayat 155!
|
Dapat menyimpulkan isi kandungan ayat tersebut
|
Tes
Tertulis
|
Essay
|
Bagaimana balasan orang yang mendapat ujian dan cobaan?
|
Jawaban soal
1.
&........... z`ÏiB
Å$öqsø:$#
Æíqàfø9$#ur
<Èø)tRur
z`ÏiB
ÉAºuqøBF{$#
ħàÿRF{$#ur
ÏNºtyJ¨W9$#ur
3 ÌÏe±o0ur
úïÎÉ9»¢Á9$#
ÇÊÎÎÈ
2.
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.
3.
Dalam ayat ini Allah telah menyebutkan bebrapa ujian
diantaranya sedikit rasa takut, ykani keresahan hati atau ketakutan menyangkut sesuatu
yang buruk yang terjadi atau yang akan terjadi, atau hal-hal yang tidak
menyenangkan dan tidak diharapkan yang mungkin akan terjadi, sedikit rasa
lapar, yakni keinginan yang sangat untuk makan dan minum karena perut kosong
keroncongan, tetapi belum menemukan makanan dan minuman yang dibutuhkan, serta
kekurangan harta, ujian ini bentuknya seperti kemiskinan, kekurangna jiwa
seperti adanya kematian dan apapun sebab dari kematian hal ini merupakan ujian
atau cobaan bagi yang ditinggalkan dan buah-buahan Ibnu Katsir dalam tafsirnya
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kekurnagan buah-buahan adalah tidak
berbuahnya tanaman baik perkrbunan maupun sawah sebagaimana yang diharapkan.Batasan yang boleh dilihat adalah wajah
dan kedua telapak tangan
4.
Sehingga kita manusia yang lulus dengan tidak menggerutu
menghadapi ujian, dan akhir ayat ini ditutup dengan bersabarlah dan
sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
Format Kriteria Penilaian
Keterangan :
Skor 25 :
sangat tepat, 20 : tepat, 15: agak tepat, 10: tidak tepat, dan
5: sangat tidak tepat
Lembar
Penilaian
No.
|
Nama Peserta Didik
|
Jumlah Sekor
|
Nilai
|
|
|
|
|
|
Catatan :
Untuk Peserta didik yang tidak memenuhi Syarat Penilaian KKM, maka
di adakan Remedial.
Kudus, 27 Mei 2014
Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa
Praktikan
Setyoningsih,M.Pd
Ulya Wiji Astutik
NIM : 111214
I.
Materi Pembelajaran
1. Q.S. Al Baqarah Ayat 155
Nä3¯Ruqè=ö7oYs9ur &äóÓy´Î/ z`ÏiB Å$öqsø:$# Æíqàfø9$#ur <Èø)tRur z`ÏiB ÉAºuqøBF{$# ħàÿRF{$#ur ÏNºtyJ¨W9$#ur 3 ÌÏe±o0ur úïÎÉ9»¢Á9$# ÇÊÎÎÈ
2. Terjemah ayat tersebut
Nä3¯Ruqè=ö7oYs9ur &äóÓy´Î/ z`ÏiB Å$öqsø:$# Æíqàfø9$#ur <Èø)tRur z`ÏiB ÉAºuqøBF{$# ħàÿRF{$#ur ÏNºtyJ¨W9$#ur 3 ÌÏe±o0ur úïÎÉ9»¢Á9$#
ÇÊÎÎÈ
dan
sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar.
3. Isi kandungan Q.S. Sal Baqarah ayat 155
Ujian atu cobaan yang diberikan kepada manusia
hakikatnya sedikit. Sehingga betapapun besarnya ujian atau cobaan, ia sedikit
jika dibandingkan dengan imbalan dan balasan yang akan diterima. Ujian yang
diberikan Allah sedikit. Ukurannya sedikit dibandingkan potensi manusia yang
ada. Dalam ayat ini Allah telah menyebutkan bebrapa ujian diantaranya sedikit
rasa takut, ykani keresahan hati atau ketakutan menyangkut sesuatu yang buruk
yang terjadi atau yang akan terjadi, atau hal-hal yang tidak menyenangkan dan tidak
diharapkan yang mungkin akan terjadi, sedikit rasa lapar, yakni keinginan yang
sangat untuk makan dan minum karena perut kosong keroncongan, tetapi belum
menemukan makanan dan minuman yang dibutuhkan, serta kekurangan harta, ujian
ini bentuknya seperti kemiskinan, kekurangna jiwa seperti adanya kematian dan
apapun sebab dari kematian hal ini merupakan ujian atau cobaan bagi yang
ditinggalkan dan buah-buahan Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa yang
dimaksud dengan kekurnagan buah-buahan adalah tidak berbuahnya tanaman baik
perkrbunan maupun sawah sebagaimana yang diharapkan. Berkurangnya buah-buahan
bisa juga diartikan sebaliknya yaitu melimpah panen buah sehingga terjadi over
antara permintaan dan penawaran sehingga harga menjadi jatuh dan para petani
mengalami kerugian yang besar.
Informasi Allah tentang “materi ujian” ini
adalah merupakan nikmat besar tersendiri, sebab dengan kita mengetahui dan
memahami bentuk dan macam ujian tersebut maka kita dapat mempersiapkan diri
menghadapi aneka ujian itu. Ujian pada hakikatnya dibutuhkan dan diperlukan
oleh manusia dalam rangka untuk kenaikan tingkat. Ujian itu sendiri adalah
baik. Yang buruk adalah kegagalan dalam menghadapinya.
4. Kesimpulan Isi kandungan ayat tersebut
Seseorang yang takut menghadapi ujian adalah
ia sama dengan menuju pintu gerbang kegagalan, demikian juga ujian-ujian Ilahi.
Demikian juga manusia harus siap menghadapi sesuatu apapun bentuk ujian dan
kita yakin dengan membentengi diri dari segala macam bentuk ujian. Biarkan dia datang
dan kapan saja, sebab yang paling penting bagi kita adalah bagaimana kita mampu
menjawab atau menghadapinya.
Manusia dalam hidupnya pasti menghadapi setan
dan pengikutnya agar manusia gagal menghadapi ujian. Allah memerintahkan untuk
berjuang, melawan untuk menghadapi mereka. Tentu saja dalam pergulatan dan
pertarungan pasti membutuhkan pegorbanan. Aneka macam korban itu, bisa harta,
jiwa dan buah-buahan baik buah-buahan dalam arti sebenarnya maupun buah-buahan
dalam arti buah dari apa yang dicita-citakan atau yang kita dambakan. Semoga
pengorbanan yang sedikit, itulah yang menjadi bahan memeperlancar jalannya
kehidupan, serta mempercepat pencapaian tujuan. Sehingga kita manusia yang
lulus dengan tidak menggerutu menghadapi ujian, dan akhir ayat ini ditutup
dengan bersabarlah dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar.