Dirimu hadir tanpa ku duga, dan bahkan berlalu
begitu saja. Meski ku tak pernah menyangka sekarang kita bersama. Tak ada rasa
cinta saat pertama aku jumpa entah, sama tau tidak dengan apa yang kau rasa
saat pertama jumpa. Yang pasti kenyaman lah yangb pertama aku dapat. Cinta mungkin
suatu yang mahal bagiku, tak gampang untuk ku mencintai seorang yang baru ku
kenal. Kau.... pria yang baru ku temui, baru ku kenal, baru datang di hidupku. Dan
kamu pula lah pria yang baru berani meminangku meskipun belum pernah pacaran
bahkan aku pun belum menyatakan rasa yang sama sepertimu. Entah,,,, mungkin ini
lah rahasia sang Kuasa yang telah mempertemukan dua insan yang seharusnya
bersatu. sungguh hal yang tak pernah aku sangka, secepat inikah q d pertemukan
oleh calon imam ku. Serasa baru kemarin q menangis karena hati yang terluka
oleh cinta yang menyiksa dan tak bisa di jaga. Baru kemarin pula aku menangis
karena kesepian tak ada insan yang mengisi relung di jiwa. Hanya cinta ku
kepada sang kuasa dan orangtua serta sahabat-sahabat ku yang menjadikan aku
mampu melewati itu tanpa sia-sia. Ku habiskan waktu kesendirianku untuk
mengabdi pada masyarakat dan berburu pengalaman yang memberiku banyak pelajaran
dalam sebuah kehidupan.
Kini kau datang bagai salju yang beku dan
dingin kemudian mencair menyejukkan hati ku yang kehausan akan sebuah
perhatian. Kau pun datang bagai lilin yang memberikan ku kehangatan diantara
dinginnya sebuah hubungan percintaan layaknya seorang remaja, dan menjadi
pelita sebagai penunjuk jalan di kegelapan. Perhatian serta rasa sayang yang
tulus yang aku rasa sekarang, mungkin belum pernah aku rasakan sebelumnya. Engkaulah
yang pertama yang mnyejukkan nurani di jiwa dengan sebuah perhatian dan rasa
sayang yang tulus. Meskipun tak pernah kau mengucapkan sayang ataupun cinta tapi,
q yakin kau menyayangiku lebih dari mereka yang pernah bilang sayang aku. Sayang
bukanlah sebatas sebuah ucapan, tapi aksi sayang itu sendiri. Dan dengan caramu
itu tak perlu kau bilang sayang dan tak perlu kau meminta tuk aku mencintaimu. Aku
tau kau sayang aku, dan rasa sayang yang dulu sempat tak ada kini telah hadir
mnyemai kisah diantara kita.
Wahai calon imam ku, rengkuh aku dan tuntun
aku untuk mencapai SurgaNya. Cintai aku dan jagalah cinta ku pula agar kita
mampu bersama dalam rasa yang saling asih, sayang, percaya dan saling mengerti.
Wahai calon imam ku engkaulah kunci bagi ku untuk masuk ke surgaNya dan engkau
pula lah kunci bagi ku untuk masuk ke nerakaNya. Semoga Allah menjadi kan
engkau wahai calon imam ku, menjadi imam yang baik, menjadi kunci bagiku untuk
masuk ke surgaNya dan menjadi penghalangku untuk masuk ke nerakaNya. Mungkin wanita
tak bisa lurus, karena diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Jagalah aku
wahai calon imam ku, agar aku tak patah dan aku tak tersesat serta bersalah
dalam kebengkokan ku.
Ya Allah.... ridhai kami dalam segala perjalan
hidup kami,
Ya Allah.... tuntun kami agar tak tersesat
dalam menapaki jalan hidup yang terjal
Ya Allah... terangi kami dalam kegelapan dunia
yang seolah kemerlap
Ya Allah... anugerahkan keturunan yang baik
yang mampu menyiarkn agamaMu pada kami
Ya Allah... berikan kami yang terbaik. Kami yakin
Engkau mengerti apa yang terbaik bagi kami
Ketika kita
yakin bahwa “Allah akan memberikan yang terbaik buat kita, bukan yang terbaik
menurut kita” rasa syukur dan nikmat lah yang akan kita dapatkan.
Masa penantian
mungkin akan membuat diri kita menjadi galau, bingung, resah, gelisah bahkan tanpa
arah. Tapi jangan pernah takut, karena masih ada Allah tempat kita berlindung.
Cinta dan
sayang bukan lah sekedar tulisan atau ucapan tetapi perbuatan dan pembuktian
yang nyatalah cinta dan sayang yang sesungguhnya.
Ucapan adalah
doa, mendoakan orang dengan doa baik insyAllah doa baik itu akan kembali pada
diri kita.
Ulfan
No comments:
Post a Comment