Monday, 21 May 2012

MENIKAH


MENIKAH

Benarkah menikah didasari oleh kecocokan?????

Kalau dua-duanya doyan musik, berarti ada gejala bisa langgeng... kalu sam sam suka pop buntut berarti masa depan cerah.... (that simple...???)

Berbeda dengan sepasang sandal yang hanya punya aspek kiri dan kanan. Menikah adalah persatuan dua manusia, pria dan wanita. Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi urusan jiwa dan hatinya. Kecocokan, minat dan latar belakang keluarga bukan jaminan segalanya akan lancar... lalu apa???

MENIKAH adalah proses pendewasaan. Dan untuk memasukinya diperlukan pelaku yang kuat dan berani. Berani menghadapi masalah yang akan terjadidan punya kekuatan untuk menemukan jalan keluarnya. Kedengarannya sih indah, tapi kenyataannya...???

Harus ada ‘Komunikasi Dua Arah’,
‘ada kerelaan mendengar kritik’,
‘ada keikhlasan meminta maaf’,
‘ada ketulusan melupakan kesalahan’
Dan ‘keberanian untuk mengemukakan pendapat’.

Sekali lagi MENIKAH bukanlah upacara yang diramaikan gending cinta, bukan rancangan gaun pengantin ala cinderella, apalagi rangkaian mobil undangan yang memacetkan jalan.
MENIKAH adalah berani memutuskan untuk berlabuh, ketika ribuan kapal pesiar yang gemerlap memanggil-manggil.
MENIKAH adalah proses penggabungan dua orang berkepala bau dalam satu ruangan diman kemesraan, ciuman, dan pelukan yang berkepanjangan hanyalah bunga. Masalahnya bukanlah menikah dengan anak siapa, ang hartnya berapa, bukanlah rangkaian bunga mawar yang jumlahnya ratusan, bukanlah perencanaan berbulan-bulan yang akhirnya membuat keluarga saling tersinggung, apalagi kegemaran minum kopi yang sama....

MENIKAH apabila tidak suci hati. Diri yang kotor dapat mudah diperbaiki, namun hati yang kotor tak mudah diperbaiki.

MENIKAH adalah proses pengenalan diri sendiri maupun pasangan anda. Tanpa mengenali diri sendiri, bagaimana anda bisa memahami orang lain...??? tanpa bisa memperhatikan diri sendiri, bagaimana anda bisa memperhatikan pasangan hidup...???

MENIKAH sangat membutuhkan keberanian tingkat tinggi, toleransi sedalam samudra, serta jiwa besar untuk ‘Meneerima dam Memaafkan’.

Degan kata lain, MENIKAH merupakan penggabungan dua bagian yang saling berbeda untuk dicari kecocokannya, bagaikan mur dan baut, bukan persamaan yang dangkal, bukan pula persamaan yang terlihat indah dimata. Perbedaan harus di cari kecocokan bukan persamaan. Perpisahan dengan alasan perbedaan adalah alasan yang naif, dan di buat-buat.

Inspirasi pagi/imelda FM

No comments:

Post a Comment