CINTA
DALAM HATI
Di sebuah sekolah ada seorang cewek yang
pendiam dan pemalu yang sering dipanggil Alia. Suatu kali ketika dia masuk
tahun pelajaran baru di kelas IX dia melihat seorang cowok manis dan mulai saat
itupun Alia memperhatikan cowok yang dia belum ketahui namanya itu. Hingga
suatu hari cowok itu duduk di bangku depannya bersama teman sebangkunya. Tapi Alia malu untuk berkenalan, tak lama kemudian guru masuk kelas dan
mengabsen. Ketika sampai pada nama cowok itu Alia memperhatikan dan kemudian
namanya Ariz. Seiring berjalannya waktu Alia dan Ariz
bisa saling mengenal dan berbagi cerita. Dan mulai saat itulah
Alia mulai merasakan getaran cinta. Namun dia hanya memandanginya. Tak disangka
ternyata teman sebangku Alia yang bernama Wina juga menyukai Ariz. Memang
sih…yang suka sama Ariz tidak mereka berdua saja, banyak cewek lain bahkan dari
lain kelas menyukainya. Tapi Alia selalu menutupi perasaannya itu karena merasa
tidak pantas untuk Ariz cowok yang dikagumi banyak cewek, karena sikapnya yang
sopan dan baik tak kalah dengan wajahnya yang manis dan rupawan itu. Meskipun
banyak cewek yang selalu menggodanya termasuk Wina teman sebangku Alia, tapi
Alia tetap selalu bersyukur karena mereka belum tentu bisa berbagi cerita dengan
Ariz.
Setiap malam Alia selalu mencurahkan isi
hatinya ke dalam buku diarynya yang selalu dia simpan di tempat yang tak
seorangpun tahu kecuali dia sendiri. Alia juga sering menulis puisi tentang
perasaannya dengan Ariz.
Suatu hari di meja guru Alia melihat surat
izin dan dia membacanya ternyata itu surat izin sakit dan ternyata yang sakit
itu Ariz. Dia kaget dan tak menyangka, karena minggu kemarin Ariz
baru bercerita kalau dia belum pernah sakit sampai serius. Betapa sedihnya Alia
mengetahui kalau Ariz sakit. Tiap hari Alia selalu menunggu Ariz kembali masuk
sekolah. Tapi Alia selalu absen. Rasanya Alia ingin menggantikan rasa sakit
yang diderita Ariz, agar Ariz kembali masuk sekolah, dan Alia selalu berdo’a
agar Ariz cepat sembuh dan kembali ke sekolah. Selama 12 hari Alia menunggu.
Akhirnya Arizpun sembuh dan masuk sekolah kembali. Ketika
Alia yang pertama kali melihatnya kembali ke sekolah betapa bahagianya hati
Alia.
Tapi sikap Ariz berubah, tidak seperti yang
dulu lgi. “Ariz yang akrab sama aku” kata Alia dalam hati. Tapi ternyata
seiring berjalannya waktu, Ariz bisa kembali seperti dulu lagi.
Beberapa bulan kemudian perpisahan kelas IX
dilaksanakan dan pengumuman kelulusan dibagikan. Alia
sangat sedih karena dia takut bila nanti dia tidak bisa bertemu dengan Ariz
lagi.
Setelah itu, Ariz dan Alia melanjutkan
sekolah dan ternyata mereka satu sekolah kembali. Alia begitu senangnya saat
mengetahuinya. Meskipun mereka tidak 1 kelas tapi Alia tetap senang karena dia
masih bisa melihat Ariz.
Meskpin hampir satu setengah tahun Alia
memendam rasa cintanya, tapi dia tetap berusaha dan menjaga agar tak seorangpun
mengetahuinya. Karena sikapnya itu hingga akhirnya Ariz pun menjadikan seorang
cewek pacarnya. Dan saat Alia mendengar berita itu dia
terkejut dan tidak menyangka kalau Ariz sudah memiliki kekasih. Bahkan dia tak
percaya karena dulu Ariz pernah bilang kalau dia ingin sekolah dulu dan belum
ingin pacaran dulu. Tapi Alia mencoba untuk menerima kenyataan itu dengan sabar
dan tabah, karena Alia yakin ada yang lebih baik dari ini. Dan Aliapun masih tetap ingin menyayangi Ariz meskipun dia sudah milik
orang lain.
Tapi, tak lama kemudian Ariz merasakan sesuatu yang membuat dia
bahagia ketika memperhatikan seorang teman cowoknya yang biasa disapa Dito. Dia
tidak tahu apa dia menyukai Ditao itu ….apa hanyalah sekedar ngefans. Meskipun
Dito tidak sebaik dan serupawan Ariz tapi dia menyukainya, karena kalau dia
ngefans sama Dito. Tapi temannya itu malah mengatakan pada
Dito dan teman-teman lainnya. Akhirnya mereka semua tahu dan Alia akhirnya
malu. Ditopun mulai saat itu malu dan tidak mau mengajak Alia bicara. Hingga
pada akhirnya Alia ternyata tidak sebatas ngefans, dia juga menyayangi tapi dia
tidak tahu apa yang harus dilakukan. “Mungkin ini salah satu cara untuk mengobati
rasa sakitku dulu” kata Alia.
Tapi Alia selalu sabar menghadapi semua
ini. Meskipun dia selalu masih bertemu dan teringat kenangannya bersama Aariz,
tapi dia mencoba mengambil hikmah dari perjalanan cintanya ini dan dia berharap
semoga kelak nanti dia mendapatkan cinta sejatinya.
Untuk melepas semua bebannya, dia
menuliskan perjalanan cintanya ini dalam sebuah buku. Dan akhirnya dia sadar
bahwa cinta memang tak harus saling memiliki. Dia berharap semoga kisah
cintanya ini bermakna dalam kehidupannya dan dia yakin pada suatu saat nanti
dia kan menemukan cinta sejatinya dan hidup bahagia untuk selamanya…..Bersama
kekasih sejatinya.
No comments:
Post a Comment