Tuesday, 1 May 2012

CINTA DALAM HATI


CINTA DALAM HATI

Di sebuah sekolah ada seorang cewek yang pendiam dan pemalu yang sering dipanggil Alia. Suatu kali ketika dia masuk tahun pelajaran baru di kelas IX dia melihat seorang cowok manis dan mulai saat itupun Alia memperhatikan cowok yang dia belum ketahui namanya itu. Hingga suatu hari cowok itu duduk di bangku depannya bersama teman sebangkunya. Tapi Alia malu untuk berkenalan, tak lama kemudian guru masuk kelas dan mengabsen. Ketika sampai pada nama cowok itu Alia memperhatikan dan kemudian namanya Ariz. Seiring berjalannya waktu Alia dan Ariz bisa saling mengenal dan berbagi cerita. Dan mulai saat itulah Alia mulai merasakan getaran cinta. Namun dia hanya memandanginya. Tak disangka ternyata teman sebangku Alia yang bernama Wina juga menyukai Ariz. Memang sih…yang suka sama Ariz tidak mereka berdua saja, banyak cewek lain bahkan dari lain kelas menyukainya. Tapi Alia selalu menutupi perasaannya itu karena merasa tidak pantas untuk Ariz cowok yang dikagumi banyak cewek, karena sikapnya yang sopan dan baik tak kalah dengan wajahnya yang manis dan rupawan itu. Meskipun banyak cewek yang selalu menggodanya termasuk Wina teman sebangku Alia, tapi Alia tetap selalu bersyukur karena mereka belum tentu bisa berbagi cerita dengan Ariz.
Setiap malam Alia selalu mencurahkan isi hatinya ke dalam buku diarynya yang selalu dia simpan di tempat yang tak seorangpun tahu kecuali dia sendiri. Alia juga sering menulis puisi tentang perasaannya dengan Ariz.
Suatu hari di meja guru Alia melihat surat izin dan dia membacanya ternyata itu surat izin sakit dan ternyata yang sakit itu Ariz. Dia kaget dan tak menyangka, karena minggu kemarin Ariz baru bercerita kalau dia belum pernah sakit sampai serius. Betapa sedihnya Alia mengetahui kalau Ariz sakit. Tiap hari Alia selalu menunggu Ariz kembali masuk sekolah. Tapi Alia selalu absen. Rasanya Alia ingin menggantikan rasa sakit yang diderita Ariz, agar Ariz kembali masuk sekolah, dan Alia selalu berdo’a agar Ariz cepat sembuh dan kembali ke sekolah. Selama 12 hari Alia menunggu. Akhirnya Arizpun sembuh dan masuk sekolah kembali. Ketika Alia yang pertama kali melihatnya kembali ke sekolah betapa bahagianya hati Alia.
Tapi sikap Ariz berubah, tidak seperti yang dulu lgi. “Ariz yang akrab sama aku” kata Alia dalam hati. Tapi ternyata seiring berjalannya waktu, Ariz bisa kembali seperti dulu lagi.
Beberapa bulan kemudian perpisahan kelas IX dilaksanakan dan pengumuman kelulusan dibagikan. Alia sangat sedih karena dia takut bila nanti dia tidak bisa bertemu dengan Ariz lagi.
Setelah itu, Ariz dan Alia melanjutkan sekolah dan ternyata mereka satu sekolah kembali. Alia begitu senangnya saat mengetahuinya. Meskipun mereka tidak 1 kelas tapi Alia tetap senang karena dia masih bisa melihat Ariz.
Meskpin hampir satu setengah tahun Alia memendam rasa cintanya, tapi dia tetap berusaha dan menjaga agar tak seorangpun mengetahuinya. Karena sikapnya itu hingga akhirnya Ariz pun menjadikan seorang cewek pacarnya. Dan saat Alia mendengar berita itu dia terkejut dan tidak menyangka kalau Ariz sudah memiliki kekasih. Bahkan dia tak percaya karena dulu Ariz pernah bilang kalau dia ingin sekolah dulu dan belum ingin pacaran dulu. Tapi Alia mencoba untuk menerima kenyataan itu dengan sabar dan tabah, karena Alia yakin ada yang lebih baik dari ini. Dan Aliapun masih tetap ingin menyayangi Ariz meskipun dia sudah milik orang lain.
Tapi, tak lama kemudian Ariz merasakan sesuatu yang membuat dia bahagia ketika memperhatikan seorang teman cowoknya yang biasa disapa Dito. Dia tidak tahu apa dia menyukai Ditao itu ….apa hanyalah sekedar ngefans. Meskipun Dito tidak sebaik dan serupawan Ariz tapi dia menyukainya, karena kalau dia ngefans sama Dito. Tapi temannya itu malah mengatakan pada Dito dan teman-teman lainnya. Akhirnya mereka semua tahu dan Alia akhirnya malu. Ditopun mulai saat itu malu dan tidak mau mengajak Alia bicara. Hingga pada akhirnya Alia ternyata tidak sebatas ngefans, dia juga menyayangi tapi dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. “Mungkin ini salah satu cara untuk mengobati rasa sakitku dulu” kata Alia.
Tapi Alia selalu sabar menghadapi semua ini. Meskipun dia selalu masih bertemu dan teringat kenangannya bersama Aariz, tapi dia mencoba mengambil hikmah dari perjalanan cintanya ini dan dia berharap semoga kelak nanti dia mendapatkan cinta sejatinya.
Untuk melepas semua bebannya, dia menuliskan perjalanan cintanya ini dalam sebuah buku. Dan akhirnya dia sadar bahwa cinta memang tak harus saling memiliki. Dia berharap semoga kisah cintanya ini bermakna dalam kehidupannya dan dia yakin pada suatu saat nanti dia kan menemukan cinta sejatinya dan hidup bahagia untuk selamanya…..Bersama kekasih sejatinya.

No comments:

Post a Comment